Mitra Rakyat.com(Pasbar)
Sempat mengklaim telah dirugikan pihak BWSS V, Suka Damai direktur dari CV. Putra Bungsu berencana akan surati pihak dinas. Namun pernyataan itu cepat diralat David bahwa telah terjadi miskomonikasi antara pihak kontraktor dengan BWSS V, katanya kepada media, Senin (14/09/2020) waktu lalu via telpon.
David yang mengaku sebagai pelaksana lapangan dari CV. Putra Bungsu tersebut mengatakan, yang lebih memahami kondisi dan situasi lapangan cuma saya.
Berita Terkait : Belum Ada Arahan Dari Pihak BWSS V, CV. Putra Bungsu Sudah "Klaim" Dirugikan
" Pak Suka Damai adalah komandan atau bos saya. Beliau tidak mengetahui sepenuhnya situasi dan kondisi lapangan. Yang lebih mengetahui adalah saya sendiri " kata David.
Tidak ada pihak BWSS V merugikan CV. Putra Bungsu, hanya ada sedikit permasalahan dilapangan dan kami hari ini akan mendatangi gedung BWSS V dijalan Khatib Sulaiman untuk membicarakan hal tersebut, terangnya.
Selang satu hari, tepatnya Selasa (15/09/2020), media kembali mengubungi David guna konfirmasi terkait hasil dari rapat atau konsultasi yang pernah disebutkannya itu. Namun diduga David seakan enggan untuk menanggapi konfirmasi lanjutan media.
Hal serupa juga ditunjukan Suka Damai sebagai direktur CV. Putra Bungsu yang sempat mengklaim telah dirugikan pihak BWSS V, saat dikonfirmasi Suka Damai diduga lebih memilih bungkam, via telpon dihari yang sama.
Lain pihak, PPK OP BWSS V, Heru Rumanda saat dikonfirmasi mengatakan, "belum ada", saya masih mendampingi pemeriksa soalnya sedang ada audit, via telpon.
Maksud dari perkataan bersayap "belum ada"Heru Rumanda disinyalir akan menjadi tanda tanya di kalangan publik. Karena tidak ada unsur kejelasan dari perkataan PPK tersebut.
Diduga pernyataan Heru yang tidak jelas dan bungkam nya duo punggawa CV. Putra Bungsu terkait informasi perkebangan jalan proyek pemeliharaan bendungan tongar akan menimbulkan asumsi liar dikalangan masyarakat banyak.
Media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya sampai berita diterbitkan. *roel*