Duka Lara Buruh Kasar Pembangunan Rusun UNP Senilai 12 Milyar
Mitra Rakyat.com(Padang)
Saat ini yang ada di sini hanya batangan besi, dan kita tidak tau apa yang akan dikerjakan. Kita jauh-jauh dari daerah Jawa ke sini untuk pergi kerja, bukan untuk hura-hura, kata salah seorang pekerja kasar di proyek pembangunan rumah susus Universitas Negeri Padang (UNP), kepada media Selasa (04/08/2020).
"Sampai hari ini kita sudah tiga tidak bekerja, padahal makan dan minum adalah harus, Pak", lanjut dengan mimik wajah memelas.
Bekerja atau tidak kita makan tiga kali dalam satu hari. Satu kali makan minimal biayanya 10 ribu, belum lagi biaya hidup lainnya, ucap pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya.
Selain upah harian, pekerja sebenarnya juga berharap ada lembur sehingga ada tambahan pendapatan.
"Kita ninggalin keluarga jauh seperti ini kan nyari nafkah, apalagi anak masih ada sekolah yang juga membutuhkan biaya", katanya.
Kalau seperti ini, ketika sampai di kampung (Jawa) kita tentu tidak bisa bawa penghasilan.
Terkait keberadaan Bossnya, pekerja ini mengatakan “kita tidak tau kemana beliau saat ini, sudah sebelum Idul Adha perginya”.
Nasib sedih tersebut dialami para pekerja kasar yang direkrut PT. Intishar Berkah Globalindo untuk pelaksanaan pembangunan Rusun UNP.
Hingga berita terbit, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *Alber*