Mitra Rakyat.com(Padang)
Pemerintah Kota Padang mengapresiasi dan menyambut baik
hadirnya sebuah tempat pembekuan ikan di kawasan Muaro Panjalinan, Kelurahan
Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang
Amasrul sewaktu mewakili Wali Kota Padang Mahyeldi saat acara peresmian tempat
pembekuan ikan yang beralamat di jl. Pasie Kandang No.32 RT 02 RW 13 itu, Sabtu
(13/6/2020).
"Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
khususnya saudara Man Idris dan kawan-kawan atas inisiatif pembuatan tempat
pembekuan ikan ini. Sehingga nelayan-nelayan yang ada di Pasie Nan Tigo
khususnya, dapat terbantu dalam menata ikan hasil tangkapannya agar tetap awet
dan tidak ada yang terbuang sia-sia," ungkap Sekda.
Amasrul melanjutkan, dengan adanya tempat pembekuan ikan ini
tentunya juga dapat mendukung penjualan ekspor ikan dan sejenisnya ke luar daerah.
Ia menjelaskan, ikan sesungguhnya adalah makanan yang mudah
rusak, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia khususnya Kota Padang yang
suhunya relatif tinggi. Namun, umur penyimpanan ikan bisa diperpanjang dengan
penurunan suhu. Bahkan ikan beku pun bisa disimpan selama beberapa bulan,
hingga saat dibutuhkan ikan tersebut untuk dicairkan dan diproses lebih lanjut
oleh konsumen.
"Nah, dengan disimpannya ikan di tempat pembekuan ikan
ini, maka ikan-ikan itu tentu tetap awet dan kualitasnya tetap terjaga dengan
baik. Kita tentu berharap, semoga upaya ini akan terus berkembang. Apalagi saya
dengar pihak pengelola tengah mempersiapkan pembangunan pabrik es yang
lokasinya tidak jauh dari tempat pembekuan ikan tersebut," puji sekda
mengapresiasi.
Sementara itu Man Idris selaku pencetus ide pembuatan tempat
pembekuan ikan tersebut mengaku, hal yang melatar belakangi pembuatan tempat
pembekuan ikan yang dinamai Usaha Dagang (UD) Halwa itu adalah, karena selama
ini sering melihat ikan hasil tangkapan nelayan dari sekian banyak yang
terjual, namun juga ada yang malah terbuang sia-sia. Bahkan ada harganya yang
relatif murah dikarenakan berbagai hal karena belum ada tempat pengolahannyam
"Maka itu di tempat pembekuan ikan ini semoga semuanya
hasil tangkapan nelayan bisa terjaga. Lebih kurang mampu menampung sampai 20
ton. Tak hanya untuk ikan, namun juga cumi-cumi, udang, kepiting dan
lainnya," jelasnya.
"Kita berharap, semoga segala sesuatunya berjalan
dengan baik. Karena yang jelas tujuan kita juga untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat atau nelayan yang ada di kawasan di Pasie Nan Tigo ini.
Alhamdulillah pembuatan tempat ini dari pribadi dan keluarga saya, namun
tujuannya untuk kita bersama," harapnya bersemangat.
Dalam peresmian tempat pembekuan ikan tersebut ditandai
dengan pengguntingan pita oleh Sekda Kota Padang Amasrul. Juga hadir Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Guswardi, lurah dan tokoh masyarakat
setempat. (David/humas Pemko Padang)