Mitra Rakyat.com(Padang Pariaman)
Diduga pengerjaan pembongkaran jembatan lama yang menghubungkan Nagari Balah Hilie, dan Nagari Sikabu kurang pengawasan. Akibatnya jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan itu roboh dan memakan korban.
Tadi siang jembatan Sikabu roboh tanpa diketahui penyebabnya. Namun memakan korban jiwa, 4 orang luka parah dan satu meninggal dunia, sebut masyarakat sekitar, Selasa(02/06) dilokasi kejadian.
Menurut warga yang tidak mau menyebutkan namanya, jembatan itu roboh karena kurang pengawasan, baik dari consultan maupun pihak BPBD Kabupaten Padang Pariaman.
Foto diambil Pukul 14.15 Wib sebelum Jembatan lama Ambruk
Parahnya, para pekerja tidak dibekali Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan aktivitas. Dan mirisnya lagi, mayoritas karyawan yang direkrut oleh PT. Maidah Rekajaya(MR) tidak didaftarkan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.Itu dikatakannya sendiri oleh salah satu pekerja itu kepada saya, ucap warga itu seraya menunjuk dirinya.
Nah, sekarang entah bagaimana nasib korban kecelakan kerja itu, sebut warga itu lagi. Apalagi nasib keluarga mereka dirumah, mungkin kita tidak sanggup membayangkannya apabila kejadian itu terjadi pada kita, tandasnya.
Inilah akibat dari pekerjaan yang terindikasi dicurangi oleh Kontraktor dan pihak terkait lainnya, pungkas warga.
Menurut informasi kecelakan terjadi karena saat kerjakan pembongkaran dilakukan oleh warga setempat secara manual tanpa menggunakan alat. Pihak PT. Maidah Rekajaya terpaksa berikan kepada masyarakat karena merasa terintimidasi oleh sikap warga tersebut agar merekalah yang melakukan pembongkaran itu.
Namun meskipun demikian, pihak PT. Maidah ataupun pihak lain wajib mengawasi warga tersebut dalam melakukan pembongkaran agar tidak terjadi hal seperti ini.
Dilain pihak, saat media mecoba mengkonfirmasi kepada Afdal sebagai pelaksana lapangan dari PT. Maidah Rekajaya terkait hal itu, sampai berita terbit belum ada jawaban. Karena belum menjawab telpon dan membalas messeg dari media ini.
Hingga berita ini terbit, pihak media masih upaya konfirmasi pihak terlait lainnya. *roel*.