Diduga SPBU Ganting Koto Tangah Mainkan BBM Bersubsidi
Mitra Rakyat.com(Padang)
Sulitnya Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubdi dilingkungan masyarakat diduga adanya permainan dalam perealisasiannya oleh oknum dan pihak pertamina.
Karena, BBM yang seharusnya hak masyarakat menengah kebawah dijadikan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) bersama oknum pemain minyak subsidi sebagai objek mencari keuntungan.
Karena tidak boleh menggunakan jerigen, pengusaha minyak BBM ketengan berupaya mencari cara lain. Seperti menggunakan mobil dengan memodifikasi tengki minyak nya menjadi lebih banyak meneriman premium.
Kemudian mereka pun bekerja sama dengan karyawan pertamina. Seperti yang terjadi di wilayah hukum Polisi Sektor(Polsek)Koto Tangah salah satu SPBU dengan nomor seri 14.251.576 di daerah Ganting, Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah.
Terpantau media pada Jumat dini hari (09/04) terilhat antrian mobil didominasi mobil tahun rendah (lama) yang kuat dugaan tangkinya sudah dimodifikasi.
Seperti pengakuan salah satu pemilik mobil tua dalam antrian tersebut. , namun tangkinya sudah tidak standar lagi.
Itu sengaja dibuatnya agar bisa membeli BBM subsidi (premium) dengan jumlah yang lebih dari muatan tangki standarnya.
" ya mau gimana lagi pak, kalau menggunkan jerigen untuk membeli premium ini tidak dibolehkan oleh negara, takutnya nanti kita kena pidana", katanya.
Namun bagaimana pun asal ada kesepakatan dengan orang dalam (karyawan SPBU, red) dengan memberikan rama pati(fee) kepadanya kita akan dikasih lebih.
Standar nya untuk pegisian bbm bersubdi ini terhadap mobil hanya dibolehkan Rp 300 saja. Tapi karena kita sudah ada kesepakatan dengan memberikan "fee", mereka bersedia memberikan lebih dari itu.
Kemudian, kita akan jual kembali secara ketengan atau perjerigen kepada pembeli, tambahnya lagi. Karena baru sadar ternyata diwawancari oleh media kemudian pemilik mobil itu pun enggan sebutkan namanya.
Hingg berita ini terbit, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *tim*