Mitra Rakyat (Pasbar)
Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Dimana Setiap tiga bulan anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan.
Dodi Wahyudi menjabarkan, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya, dan diteruskan pada pimpinan di Dewan.
“Selanjutnya kita akan teruskan ke Kepala Daerah, yang kemudian Kepala Daerah akan meneruskan pada OPD terkait,” ujar Dodi.
Dodi Wahyudi yang mengawali masa kegiatan resesnya di Kecamatan Kinali menyatakan kegiatan reses sangat penting dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.
"Reses ini momen kita bertemu masyarakat secara masal, kita bertemu konstituen yang selama ini mendukung kita. Dengan kesibukan agenda di Dewan, sangat jarang kita bisa bertemu mereka secara masal begini, ini momen yang harus kita manfaatkan,” tutur Dodi.
“Mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” lanjut Dodi Wahyudi.
Hal ini diungkapkan oleh Dodi Wahyudi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pasbar saat Reses di kantor KAN Kinali, Jorong Langgam, Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, yang merupakan wilayah pemilihannya Dapil 2.
Dodi Wahyudi menjabarkan, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya, dan diteruskan pada pimpinan di Dewan.
“Selanjutnya kita akan teruskan ke Kepala Daerah, yang kemudian Kepala Daerah akan meneruskan pada OPD terkait,” ujar Dodi.
Dodi Wahyudi yang mengawali masa kegiatan resesnya di Kecamatan Kinali menyatakan kegiatan reses sangat penting dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.
"Reses ini momen kita bertemu masyarakat secara masal, kita bertemu konstituen yang selama ini mendukung kita. Dengan kesibukan agenda di Dewan, sangat jarang kita bisa bertemu mereka secara masal begini, ini momen yang harus kita manfaatkan,” tutur Dodi.
“Mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” lanjut Dodi Wahyudi.
Reses yang digelar minggu (22/03) selain dihadiri oleh 200-an warga dari berbagai kejorongan di Kenagarian Kinali, juga terlihat hadir Kepala BPBD Pasbar Edi Busti, Babinsa Nagari Kinali Defrizal, Asrul yang di Pertuan Kinali, Ninik Mamak se-Kanagarian Kinali, guru-guru, kepala sekolah, dan elemen masyarakat lainnya.
“Kita tidak memberi janji muluk. Semua yang vital, kita akan perjuangkan. Tapi apa yang memang tidak masuk skala prioritas, tidak bisa disalurkan saat ini, namun tetap kita sampaikan." Jelas Dodi.
Selain menampung aspirasi masyarakat Dodi Wahyudi juga memberikan informasi terkait Wabah Covid 19 yang saat ini menjangkit di banyak Negara hingga mengganggu aktifitas masyarakat. Makanya pada kesempatan reses ini Dodi membawa serta rombongan BPBD Pasbar yang dikomandoi oleh Edi Busti untuk mensosialisasikan informasi terkait isu Corona hingga tak salah menerima informasi.
"Terkait permasalahan Covid-19 atau Corona, pada kesempatan ini saya menghimbau kepada masyarakat untuk hanya mempercayai data yang bersumber dari yang terpercaya (valid), informasi dari yang berwenang." terang Dodi. (Dedi/Rudi)
“Kita tidak memberi janji muluk. Semua yang vital, kita akan perjuangkan. Tapi apa yang memang tidak masuk skala prioritas, tidak bisa disalurkan saat ini, namun tetap kita sampaikan." Jelas Dodi.
Selain menampung aspirasi masyarakat Dodi Wahyudi juga memberikan informasi terkait Wabah Covid 19 yang saat ini menjangkit di banyak Negara hingga mengganggu aktifitas masyarakat. Makanya pada kesempatan reses ini Dodi membawa serta rombongan BPBD Pasbar yang dikomandoi oleh Edi Busti untuk mensosialisasikan informasi terkait isu Corona hingga tak salah menerima informasi.
"Terkait permasalahan Covid-19 atau Corona, pada kesempatan ini saya menghimbau kepada masyarakat untuk hanya mempercayai data yang bersumber dari yang terpercaya (valid), informasi dari yang berwenang." terang Dodi. (Dedi/Rudi)