H. Maryanto, Bakal Calon (Balon) Bupati Pasaman Barat
Mitra Rakyat.com(Pasbar)
Pemilihan Kepala Daerah Pasaman Barat (Pasbar) tidak lama lagi akan digelar. Banyak nama baru muncul pada kontestasi Pemilihan Calon Bupati(Cabup) dikabupaten tersebut.
Diantra nama calon, tersebutlah oleh masyarakat H. Maryanto. Namun yang dikatakan masyarakat menyangkut Maryanto bukan sisi baik putra Pasbar itu.
Masyarakat Pasbar tolak pencalonan Maryanto. Karena, yang bersangkutan disebut hanya memiliki pengalaman dalam urusan "Riba", sebut Anto salah satu masyarakat Pasbar, Jumat(31/01).
Hal itu disampaikan nya saat berdialog dengan 15 orang wartawan di kawasan GOR H. Agus Salim sore ini. " dengan notabenenya sebagai mantan karyawan di Bank Nagari, saya menilai bahwa Maryanto tidak akan sanggup membangun Kabupaten Pasbar apabila dia terpilih nanti", sebut Anto.
Dengan track record Maryanto sebagai karyawan bank, masyarakat Pasbar itu menduga Kabupaten Pasbar kalau Maryanto tidak akan paham bagaimana cara mengembangkan Kabupaten yang kita banggakan ini, lanjutnya.
"Mayoritas masyarakat Pasbar yang terkenal kuat agama nya dan Islami, jelas bertentangan dengan latar belakang pekerjaan yang bersangkutan sebagai pemberi bunga alias Riba" tegasnya.
Selain itu, apabila Maryanto diberikan amanat, sangat dikhawatirkan APBD Pasaman Barat lebih banyak mengendap di Bank Nagari dari pada digunakan untuk pelaksanaan program pembangunan ketika yang dimaksud menjabat sebagai kepala daerah, lugasnya.
Mengingat latar belakang H. Maryanto sebagai pejabat di Bank Nagari, maka kesempatan yang disebutkan akan lebih mudah untuk melakukan hal yang sifatnya menguntungkan diri atau kelompoknya nanti, tandas Anto.
Karena kalau sempat Maryanto menjabat sebagai kepala daerah(Bupati Pasbar) secara akan menjadi salah satu pemegang saham di Bank Nagari tersebut ,tukasnya.
Terakhir dikatakan, masyarakat Pasbar tidak ingin dipimpin oleh Bupati yang hanya paham mencari keuntungan dan pemberi riba. Selain melawan perintah Agama, juga akan mengundang kerugian untuk program yang menggunakan APBD, pungkas Anto.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih manunggu jawaban konfirmasi H. Maryanto dan pihak terkait lainnya.**