BPBD Pasbar Salurkan Air Bersih Untuk Korban Banjir
Ranah Batahan
Mitra Rakyat
(Pasbar)
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mulai menyalurkan air
bersih bagi warga yang terdampak banjir di Taming Ranah Batahan, Sabtu.
Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, mengatakan penyaluran air bersih kepada korban banjir karena warga sangat membutuhkannya untuk minum dan kebutuhan lainnya.
"Satu truk tangki dalam perjalanan dari Simpang Empat menuju Ranah Batahan. Mudah-mudahan segera sampai," katanya
Menurutnya akibat banjir yang terjadi sejak Jumat (14/2) malam hingga Sabtu (15/2) pagi membuat ratusan rumah warga terendam banjir.
Banjir itu menyebabkan sumur yang biasanya digunakan untuk air bersih terendam banjir.
"Air bersih sangat dibutuhkan warga untuk kebutuan minum dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan banjir yang terjadi di Ranah Batahan merendam ratusan rumah warga dan sekolah.
"Warga sempat diungsikan ke masjid terdekat pada Sabtu subuh namun saat ini air sudah mulai surut dan warga sudah ada kembali kerumah masing-masing," kata dia.
Meskipun air sudah surut namun warga diimbau tetap waspada dengan banjir susulan karena cuaca ekstrem.
"Kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang," ajaknya.(Dedi/*)
Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, mengatakan penyaluran air bersih kepada korban banjir karena warga sangat membutuhkannya untuk minum dan kebutuhan lainnya.
"Satu truk tangki dalam perjalanan dari Simpang Empat menuju Ranah Batahan. Mudah-mudahan segera sampai," katanya
Menurutnya akibat banjir yang terjadi sejak Jumat (14/2) malam hingga Sabtu (15/2) pagi membuat ratusan rumah warga terendam banjir.
Banjir itu menyebabkan sumur yang biasanya digunakan untuk air bersih terendam banjir.
"Air bersih sangat dibutuhkan warga untuk kebutuan minum dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan banjir yang terjadi di Ranah Batahan merendam ratusan rumah warga dan sekolah.
"Warga sempat diungsikan ke masjid terdekat pada Sabtu subuh namun saat ini air sudah mulai surut dan warga sudah ada kembali kerumah masing-masing," kata dia.
Meskipun air sudah surut namun warga diimbau tetap waspada dengan banjir susulan karena cuaca ekstrem.
"Kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang," ajaknya.(Dedi/*)