Warga Takut Pengaruhi Nama Baik Walikota Genius Umar, Terkait Proyek Bermasalah di Pariaman
Mitra Rakyat.com(Pariaman)
Pekerjaan rehabilitasi GOR di Kota Pariaman diduga bermasalah, akibtanya proyek yang menggunakan APBD Kota Pariaman tersebut terlambat.
Diduga proyek ini "siluman", sebab dari awal dimulai pekerjaan belum pernah melihat adanya plang proyek sebagai identitas kegiatan, sebut Amril warga Pariaman, Sabtu (25/01).
Bisa dibilang setiap hari saya melewati jalan depan proyek ini, dan tidak pernah sekalipun melihat plang tersebut, tegasnya.
Warga tersebut menilai proyek ini sengaja di tutupi untuk informasi nya agar publik tidak mengetahui kalau dana nya dari APBD Kota Pariaman, kemudian pihak yang ada diproyek ini bisa semena-mena mamainkan uang rakyat itu, lugasnya.
Takutnya, apabila berita ini muncul dan dibaca publik , akan berpengaruh terhadap nama baik pak Walikota kita Genius Umar, sebutnya.
Apalagi beliau akan mengikuti kontestasi Calon Gubernur (Cagub) Sumbar yang tidak lama lagi, tandasnya.
Saat dilapangan, salah seorang pekerja yang mengaku bernama Ihsan saat dikonfirmasi terkait papan nama proyek itu mengatakan, " sebelumnya ini ada, tapi sekarang saya tidak tahu kemana pergi nya", kata Ihsan, dihari yang sama di Pariaman.
Bahkan Ihsan tidak mengetahui berapa nilai pekerjaan itu, "saya tidak tahu berapa nilai proyek ini, saya disini cuma melihat-lihat saja", sebutnya.
Namun Ihsan mengakui kalau dia merupakan perwakilan dari kontraktor, akan tetapi fungsinya hanya sebagai pemantau saja, ngaku Ihsan saat itu.
Tapi pemuda itu mau memberikan informasi siapa nama kontraktor dan nama perusahaan nya, selanjutnya berikan nomor seluler yang bisa dihubungi.
Dilain pihak media mencoba mengkonfirmasi kepada Nal, yang diketahui sebagai pelaksana dari CV. Surya Panji.
Saat dihubungi via seluler nya 081363162xxx Minggu(26/01), Nal mengatakan " papan nama proyek itu dibuka atas intruksi Dinas PU Kota Pariaman", terangnya.
Alasannya, lanjut Nal, " karana TP4D tidak ada lagi, maka dibuka kemudian diganti dengan plang yang baru ", tuturnya.
Selanjutnya Nal mengakui kalau proyek tersebut memang terlambat, namun pihak dinas telah meng addendum proyek tersebut selama 50 hari, sesuai Perpres nomor 50, katanya.
Akan tetapi penyebab keterlambatan pekerjaan tersebut kontraktor itu tidak menyebutkan, Kemudian Nal mengirimkan foto yang baru kepada media.
Akan tetapi, Kepala Dinas PU Kota Pariaman, Asrizal saat dikonfirmasi dihari yang sama via seluler 0853-7651-8xxx, hingga berita ini diterbitkan belum berikan tanggapan nya kepada media ini.
Pernyataan yang berseberangan antara masyarakat dengan kontraktor, akan menimbulkan pertanyaan dikalangan publik, ada apa sebenarnya di proyek tersebut?.
Awak media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya hingga berita ini diterbitkan. *roel*