Bimtek Jitu Pasna Resmi di Buka Kalaksa BPBD Sumbar
Mitra Rakyat.com(Bukittinggi)
Hari ini, bimbingan teknis pengkajian kebutuhan pasca bencana (Bimtek Jitu Pasna) bagi jurnalis Sumatera Barat selama 4 hari (30 Oktober-02 November) resmi dibuka oleh Erman Rahman Se, Msc selaku Kalaksa BPBD Sumbar, Rabu(30/10) di Balai Room Hotel Grand Rocky Bukittinggi.
Potensi gempa megatrust 8,9 skala righter (SR) itu memang ada. Namun dengan seringnya terjadi gempa gempa kecil, semoga dapat mengurangi kekuatan megatrust tersebut. Mari sama- sama kita berdoa kepada Allah, agar gempa itu tidak terjadi, karena energinya telah semakin berkurang karena seringnya terjadi grmpa kecil-kecil,” sebut Herman dikesempatan itu.
Kepada peserta yang mayoritas jurnalis, Kalaksa BPBD Sumbar itu berharap agar turut berikan edukasi dan informasi yang benar pada masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat, selain itu juga untuk mengurangi trauma pada korban bencana.
Selanjutnya Herman mengatakan, "Tujuan pelatihan mitigasi tidak lain untuk mengurangi dampak bencana pada masymitigas Pelatihan mitigasi bencana telah beberapa kali dilaksanakan BPBD Sumbar dengan peserta berbagai profesi seperti, aparatur pemerintahan, pegiat bencana, masyarakat, termasuk untuk sekretaris nagari, tutupnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Bimtek, Suryadi eviontri menyampaikan bahwa Bimtek yang awalnya dialokasikan hanya untuk 70 an jurnalis cetak, elektronik dan online, ternyata peminatnya sangat banyak, bahkan hampir 200 media.
“Karena itu, kita berharap kedepan ada angkatan berikutnya. Harapan kita, semakin banyak jurnalis mengikuti bimtek jitu pasna ini,akan semakin baik bagi informasi kebencanaan dan edukasi pada masyarakat,” ujar Suryadi.
Tujuan bimtek ini, lanjut Suryadi, agar jurnalis dapat memberikan gambaran terkait penghitungan cepat pasca bencana, yang nantinya juga dapat disampaikan pada anggota BPBD Kabupaten kota dan provinsi.
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis sebagai salah satu pemberi materi, berharap momen spesial bimtek jurnalis ini dapat menghasilkan sinergitas antara BPBD dan media. Sehingga bisa saling sharing informasi, agar informasi yang disampaikan pada masyarakat benar, akuntabel, valid dan layak dipercaya.
“Semoga BPBD Sumbar jadikan momen ini untuk membentuk satu grup untuk bisa saling sharing informasi. Semoga BPBD Sumbar bisa jadi pelopor dalam memberikan informasi yang cepat dan berkualitas soal kebencanaan pada masyarakat,” harap Andre.