Yudha Prima ,Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, saat diwawancara diruangannya.
Mitra Rakyat.com(Padang)
Minangkabau yang
terkenal dengan keberagaman seni budaya,
kuliner cukup tersohor dimata dunia hingga saat ini. Sayangnya ,warisan budaya
dari nenek moyang urang awak ini seakan mulai memudar dimakan zaman. Nah,
inilah jadi pekerjaan rumah bagi kita bersama orang minang untuk tetap
melestarikan dan menjaganya hingga estafet kegenerasi berikutnya, kata Kepala Dinas
(Kadis) Kebudayaan Provinsi Sumbar, Dra. Gemala Ranti melalui Sekretarisnya
Yudha Prima, pada Kamis (01/08) diruangannya.
“Mulai dari
Silek, Randai, Tari piring,Saluang,Rabab, dan banyak lagi budaya lainnya, yang
harus kita jaga secara bersama sampai generasi berikutnya”, kata Yudha.
Sebut saja
rendang, kuliner khas minang kabau ini sempat diklaim oleh negara tetangga
sebagai kuliner yang berasal dari negeri mereka”, tambah Yudha.
Dengan
demikian Yudha berharap, agar setiap kalang atau orang tua untuk mengenalkan
kepada calon penerus bangsa ini untuk selalu menjaga dan merasa bangga akan
budaya yang mereka miliki.
"Kita
akan melakukan upaya dan langkah-langkah secara bersama, agar budaya
Minangkabau selalu terpelihara dan tidak seenaknya saja diklaim oleh negara
lain. Dengan cara menghadirkan kembali pagelaran-pagelaran budaya dan seni
Minangkabau ketengah masyarakat, yang mana sebelumnya pagelaran tersebut hanya
diadakan di pinggiran daerah minang saja yang jauh dari jangkauan masyarakat
banyak," ujar Yudha.
Selanjutnya
Yudha menambahkan dalam rangka melestarikan budaya Minangkabau, Dinas
Kebudayaan Sumbar akan mengadakan Festival Silek yang bertema "Silek Arts
Festival 2019" yang akan digelar dibeberapa kota/kabupaten di Sumbar
yaitu, Padang, Solok, Sijunjung, Payakumbuh dan Agam.Festival tersebut akan
dimulai pada tanggal 19 sampai 31 Agustus.
Terakhir
Yudha mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat agar senantiasa mau menjaga
dan melertarikan budaya, seni dan kuliner khas Minangkabau supaya tergeser oleh
pesatnya kamajuan zaman.
"Mari
kita jaga dan lestarikan budaya yang kita cintai ini agar hilang oleh perkembangan
zaman, "tutupnya. (dan/roel/ikw)