Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Untuk kelima kalinya, tahun 2019 ini, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar Minangkabau Fashion Festival dengan tema ""re-incarnation" (mambangkik batang tarandam) yang dibuka oleh Ketua Dekranasda Sumbar Nevi Irwan Prayitno.
Dalam sambutannya Nevi Irwan Prayitno mengatakan terselenggaranya kegiatan ini bertujuan untuk mencari desainer muda berbakat dalam bidang fashion. Dan dengan semakin maraknya fashion dibidang muslim di tahun ini dan ditahun mendatang, semakin banyak desainer muda yang bermunculan untuk meramaikan fashion Muslim karena usia muda memiliki sisi dan pemikiran yang lebih kreatif dan produktif.
Kegiatan ini sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang selalu memprioritaskan sektor fashion dalam pengembangan ekonomi kreatif kedepannya, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan Minangkabau Fashion Festival.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kekayaan dan keunikan ragam hias, songket, batik minang, dan tenun yang dimilki oleh 19 Kabupaten /Kota di Sumatera Barat yang dikembangkan dalam desain motif kain dan kreasi busana yang mencerminkan ciri khas Minangkabau Fashion Festival tahun 2019 menggelar 4 perlombaan yaitu: Kreasi Busana, Pengantin Tradisional Minangkabau, Kreasi Baju Muslim (Pesta), Desain Motif Batik Minang, dan Desain Asesoris Minang Modifikasi.
Dijelaskan Nevi, yang beda pada tahun sebelumnya, ada satu kategori baru yang dimunculkan tahun ini yaitu "Desain Asesoris Minang Modifikasi" ke perlombaan karena di dalam dunia busana asesoris merupakan pendukung kelengkapan berpakaian. Bentuk asesoris bermacam - macam dan tergantung waktu pemakainya serta bentuk pakain yang dipakainya. Asesoris yang dimaksud dapat berupa : Galang (gelang), anting-anting, dukuah (kalung), suntiang anak daro (mahkota), sepatu, dan sebagainya yang dibuat dari bahan lokal yang dikombinasikan dengan bahan lainnya. Tahapan-tahapan Lomba Minangkabau Fashion Festival adalah :
Pertama : diawali dengan seleksi desain peserta dengan memilih 10 desain peserta dari masing-masing kategori lomba. Telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2019 di Dinas Pariwisata Prov.Sumbar.
Kedua : interview atau wawancara antara peserta dengan dewan jumitetan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Juli 2019 bertempat di Dians Pariwisata Prov.Sumbar Ketiga : grand final dengan menampilkan karya seluruh peserta dalam bentuk busana dan asesoris pada tanggal 15 Agustus 2019 bertempat di Kyriad bumiminang Hotel Padang.
Pada malam grand final akan dimeriahkan dengan Pagelaran Busana Rancangan Desainer Tamu dari 7 (tujuh) orang desainer yaitu : Dodi Rahman, Yadirsyah Zunur, Resi Dona, Merona, Adith Tritama, Andri Tanzil, dan Twinz Counture. Para Juara I, II, dan III akan dibawa ke Jakarta pada kegiatan Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) tanggal 16-20 Oktober 2019 mendatang.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Oni Yulfian dalam sambutannya berharap pada kegiatan Minangkabau Fashion Festival, akan dapat melahirkan desainer muda yang kreatif.. Karena kita tahu Sumatera Barat sangat kaya akan ragam pakain adat yang ada, Tentunya dengan kekayaan tersebut dapat dijadikan manfaat bagi desainer dan pengrajin dalam mengasah kemampuan mereka.
Selain itu, melalui kegiatan ini hendaknya menjadi ajang transaski dan bisnis yang baik juga antara desainer dan pengrajin, sehingga bisa menjadi saling memperkuat baik mode maupun dari segi bisnisnya, harap Oni.
Dan tidak lupa ucapan terimakasih kepada seluruh Dekranasda se-Sumatera Barat yang dengan antusias telah mendukung kegiatan festifal ini. Mudah-mudahan kegiatan ini akan terus berkembang, dengan melahirkam desainer2 Sumbar yang berkiprah ditingkat Internasional.