Surat laporan DPW LSM Garuda ke KPK terkait dugaan Korupsi di Proyek Lanjutan Pembangunan Asrama Haji Embarkasi Kota Padang
Mitra Rakyat.com(Padang Pariaman)
Ribuan pasang mata rakyat Sumatera Barat saat ini tertuju pada proyek lanjutan pembangunan asrama haji embarkasi yang kuat dugaan beraroma korupsi. Setiap kalangan miliki persepsi sendiri-sendiri, ada positif ada negatif. Segi positif, masyarakat Sumbar merasa bangga akan pembangunan tersebut, karena, calon jemaah haji dari Sumbar khususnya, akan langsung diterbangkan dari bandara BIM menuju ke Arab Saudi tanpa harus transit lagi kata salah satu warga Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (28/06) kemarin dirumahnya.Namun, pandangan negatifnya, masyarakat merasa kecewa terhadap proyek umat islam ini. Pasalnya, 4 tahun berjalan, pekerjaan pembangunan tidak juga kelar- kelar sampai saat ini, kata H. Jamaris , salah seorang warga Kecamatan Batang Anai Kab. Padang Pariaman.
Berita terkait: Ada Persekongkolan Dalam Pemenangan Tender Proyek Lanjutan Pembangunan Asrama Haji
Proyek Lanjutan Pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang Pariaman
Apalagi masa ini lagi trend nya korupsi uang negara dan dana umat oleh oknum pejabat pemerintahan dan oknum pejabat partai, kata Jamaris.Seperti viralnya baru-baru ini Operasi Tangkap Tangan(OTT) salah seorang oknum petinggi dari Partai Perasatuan Pambanguan(PPP) Pusat oleh KPK di Surabaya, kata pria paruh baya itu sedikit bercerita.
Apalagi, sebelumnya banyak mencuat kepermukaan pemberitaan negatif terkait mega proyek dana umat ini di bebagai media kota ini, sebutnya lagi.
Sangat disayangkan kalau itu memang terjadi, hanya demi harta mereka rela menjual harga diri, meskipun rakyat tidak bisa buktikan, tapi Allah SWT tidak pernah tidur untuk memantau mereka, pungkas H.Jamris.
Dilain pihak, BJ Rahmat selaku Ketua DPW LSM Garuda Sumbar saat dikonfrotir terkait hal tersebut menyebutkan," kami dari LSM Garuda telah lakukan investigasi menyangkut dugaan korupsi yang terjadi di proyek asrama haji itu hingga bulan Mai kemarin", kata BJ.Rahmat sehari sebelumnya, Kamis (27/06) disalah satu cafe di kota padang.
Kemudian pada tanggal 06 Mai 2019, kami telah laporkan secara resmi beberapa pihak yang diduga kuat berperan aktif dalam kegiatan haram tersebut, lanjutnya.
Dengan tegas BJ.Rahmat menyampaikan,"LSM Garuda Nasional Indonesia Sumbar telah surati KPK terkait adanya dugaan Korupsi di Proyek Pembangunan Asrama Haji Kanwil Kemenag Sumbar yang berlokasi di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman yang di kerjakan oleh PT. Rimbo Paraduan dengan no surat 04/set/DPW-SBR/Garuda-Nasional/V-2019", cakapnya.
Ada beberapa nama yang masuk dalam laporan dugaan tindak pidana korupsi tersebut yaitu,
1. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar (Hendri)
2. Para Panitia Tender
3. PPK ( Joben)
4. Hariadi, BE ( Ketua DPW PPP Provinsi Sumbar)
5. PT. Rimbo Paraduan ( Tando/ swasta/ Kontraktor.
Terakhir disampaikannya, LSM Garuda akan terus menggiring dan mendesak pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti dugaaan Tipikor itu, pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih upaya konfrotir dan menunggu jawaban klarifikasi pihak terkait lainnya.* Roel*