Mitra Rakyat.com (Kota Padang)
PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi mengajak masyarakat Kota Padang agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan, mulai sebelum Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Belanja bijak salah satu upaya untuk menekan angka inflasi", ungkap Mahyeldi saat High Level Meeting Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang di Palanta Kediaman Wali Kota Padang, Jalan A. Yani, Senin (22/4/2019).
High Level Meeting Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang diikuti Dandim 0312 Padang, Kepala BI Perwakilan Sumbar, Bulog Regional Sumbar, Pertamina dan Hiswana Migas, PPI, BPS Kota Padang, Forum Komunikasi Distributor Padang, Kadin Padang, Kemenag Kota Padang, Baznas Kota Padang, dan SKPD terkait Pemko Padang.
Lebih lanjut Mahyeldi menjelaskan, saat Ramadhan peningkatan kebutuhan bahan pokok dan komiditi lainnya memang terjadi. Untuk itu, diperlukan upaya menjaga ketersedian barang tersebut, begitu juga dengan menjaga stabilitas harganya.
"Bahan pokok dan komoditas lainnya seperti cabai, bawang merah, telur, daging ayam menjadi penyumbang inflasi", ujar Mahyeldi.
Ia mengatakan, Kota Padang hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok dan komiditas lainnya sebesar 30 persen. Sedangkan 70 persen berasal dari daerah lain di Sumbar maupun di luar Sumbar.
"Untuk itu, koordinasi semua pihak sangat diperlukan. Termasuk mengawasi distribusi barang dan memantau harga barang setiap harinya", tuturnya lagi.
Selain itu, Wako Mahyeldi juga mengingatkan Bulog, BI, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan dan Pertanian Kota Padang agar tetap berkoordinasi dalam menyiapkan operasi pasar untuk menstabilkan harga barang, terutama jelang lebaran.
"Begitu juga dengan Baznas Kota Padang untuk segera berkoordinasi dengan badan zakat lainya yang ada di Kota Padang untuk menyiapkan voucher Ramadhan bagi 35 ribu Rumah Tangga Miskin yang ada di Kota Padang berdasarkan BDT Dinas Sosial", tambahnya lagi.
Ditambahkannya, pengendalian inflasi selama Ramadhan sangat diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan tidak bertambahnya jumlah masyarakat miskin.
Sementara itu, disamping menggelar operasi pasar, BI perwakilan Sumbar juga akan mengadakan pertemuan dengan ulama se-Kota Padang pada 30 April mendatang dalam rangka sosialisasi hidup hemat dan sederhana.
"Bersama ulama Kota Padang kita mengajak masyarakat untuk selalu hidup hemat dan sederhana sesuai dengan yang diajarkan Rasullullah Sholallahu 'alaihi wasalam", ujar Wahyu Permana Kepala BI Perwakilan Sumbar.(*)