Mitra Rakya.com( Padang)
Dugaan kongkalingkong terjadi
dalam kegiatan pembangunan Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) di program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di tahun
2017 dan 2018 masing-masing senilai Rp 425.000.000, yang ada di kelurahan Dadok Tunggul Hitam baru
–baru ini makin kuat tercium dilingkungan masyarakat.
Prasangka masyarakat tentang dugaan tersebut bukannya tanpa alasan. Seperti
warga yang ada di RW 009 kampung parak jambu, melalui Ketua RW nya Sutrisno
mengatakan bahwa,” gagal nya proyek swadaya itu ulah sikap sang Ketua LKM atau
BKM Armen Susnedi bekerja tidak sesuai aturan dan tidak transparan terhadap
masyarakat luas. Buktinya, sampai saat ini Armen tidak pernah berikan laporan
menyangkut dana proyek itu kepada warga” kata Sutrisno, Rabu (10/04) dikediamnya.
Baca juga: Diduga, Ketua LKM Saiyo Sakato Lakukan Penyelewengan Anggaran Proyek IPAL 2 Tahun Berturut-turut
Hal senada juga dikatakan Ketua RW 014 Basir,” proyek Sanimas IDB ini
gagal dan tidak tepat sasaran ulah sikap Armen selaku Ketua LKM nya yang
bekerja tanpa mengikuti aturan yang ada, mulai dari material hingga pelaksanaan
teknisnya, sehingga dana anggaran sudah habis tapi pekerjaan belum selesai
sampai sekarang”, kata Basir pada hari yang sama via telpon 0823880547xx.
Sudah jelas Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Saiyo Sakato yang di
komandoi Armen Susnedi telah gagal pada proyek ditahun 2017, anehnya, di 2018
Ketua LKM dipercaya lagi untuk mengelola proyek dengan program yang sama,
sehingga, proyek swadaya masyarakat itu kembali gagal yang mengakibatkan negara
lagi-lagi menanggung kerugian yang sama seperti ditahun sebelumnya, terang
Romi, Ketua DPW Sumbar KPK Nusantara, Kamis (11/04) dirumahnya.
Romi menilai,” adanya kerjasama saling menguntungkan disini, sebab,
tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan berani menegur ketua LKM selaku
pelaksana lapangan yang diduga bekerja tidak mengacu pada petunjuk teknis
(juknis) dan melanggar spesifikasi
teknis yang ada”, tukasnya.
Mulai dari level RW, kelurahan sampai Dinas PU DPRKPP Bidang Cipta
Karya, seakan tidak bernyali minta laporan dan pertanggung jawaban dari Ketua
LKM (Armen Susnedi) yang notabene nya seorang oknum TNI aktif tersebut, tegas
Ketua DPW KPK Nusantara itu.
Romi berharap kepada Walikota Padang untuk dapat merespon lara
masyarakat Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, menyangkut kegagalan proyek program
sanimas ini, agar sesegera mungkin mengintruksikan kepada saberpungli mengusut
dugaan korupsi secara bersama itu, pungkas Romi.
Terakhir Romi mengatakan akan menyurati Dinas terkait dan stokeholder
lainnya, dan mungkin akan melaporkannya ke pihak berwenang, pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak media masih menungu jawaban
konfirmasi dari pihak terkait lainnya. (Roel)