Walikota Padang H.Mahyeldi "Kita semua perlu berhati-hati dalam pengelolaan keuangan, karena bisa berujung ke ranah hukum,"
Mitra Rakyat.com (Padang)
Pada hari pertama masuk kerja di awal 2009, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memberikan wejangan bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkantor di Balaikota Lama, Jalan M. Yamin, Rabu (2/1/2019). Wejangan tersebut terkait peningkatan kinerja dan kehati-hatian pegawai dalam pengelolaan keuangan negara serta pentingnya karyawan memperhatikan kesehatan.
"Di awal 2019 ini, kita memulai lembaran baru untuk melaksanakan tugas-tugas. Agar kinerja ke depan bisa lebih maksimal maka kesehatan diri juga perlu diperhatikan," kata Mahyeldi saat memimpin apel pagi di Balaikota Lama yang ditempati Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKA), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Inspektorat.
Walikota Padang yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H. Asnel menekankan, peningkatan kinerja sangat perlu, namun kesehatan pegawai juga sangat penting. Untuk itu semua pegawai harus pandai-pandai menjaga kesehatan di sela beban kerja yang berat. Sebab, tiga OPD yang berkantor di Balaikota Lama memiliki beban kerja yang sangat berat menjelang tutup buku akhir tahun.
"Saya tahu betul beban kerja tiga OPD berkantor disini punya beban tugas yang berat, terlebih menjelang akhir tahun. Tidak jarang pegawainya lembur dan pulang menjelang tengah malam. Untuk itu kesehatan harus diperhatikan juga. Harus pandai menyiasati waktu-waktu istirahat," ungkap Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi juga mengingatkan tiga OPD yang semuanya saling berkaitan dalam pendapatan, pengelolaan dan pengawasan tersebut untuk selalu berhati-hati dan melaksanakan tugas sesuai aturan. Jangan sampai kelalaian dalam masalah keuangan menyeret yang bersangkutan ke ranah hukum.
"Kita semua perlu berhati-hati dalam pengelolaan keuangan, karena bisa berujung ke ranah hukum," tukas Mahyeldi.
Selanjutnya, Walikota Padang yang kembali terpilih dalam pilkada serentak 2018 lalu itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh OPD yang telah bekerja dengan maksimal sehingga mendapatkan hasil yang maksimal pula. Hal itu mengantarkan Kota Padang mendapatkan penghargaan, baik nasional maupun tingkat provinsi.
"Tahun 2018 Kota Padang mendapatkan 22 penghargaan, baik nasional maupun provinsi. ini merupakan buah kerja maksimal semua OPD,"tukasnya.
Usai apel, Walikota didampingi pimpinan OPD melakukan inspeksi ke beberapa ruangan karyawan. Kali ini tidak ditemukan, pegawai yang tidak masuk kerja pasca libur akhir tahun. Terdapat empat orang pegawai yang tidak masuk dari tiga SKPD tersebut dengan keterangan sakit dan diketahui pimpinan OPD.
dalam kesempatan itu, seorang staf Inspektorat mendapat apresiasi karena menunjukkan kinerja yang bagus. Pegawai bernama Mona Wahyuni tersebut tidak pernah mengambil cuti, bahkan selalu menyelesaikan tugas-tugasnya sekalipun di hari libur. Mona diberi piagam penghargaan atas dedikasinya tersebut.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Padang Corri Saidan mengatakan, dalam apel pagi bersama Walikota Padang tersebut juga dilaksanakan penyampaian ikrar budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Ikrar budaya kerja tersebut berkaitan dengan kemitraan, empati, profesional, integritas dan inovasi.
"Berikrar budaya kerja ini diharapkan dapat menjadi teladan, baik di lingkungan kerja inspektorat sendiri sebagai pembina dan pengawas maupun bagi OPD di lingkungan Pemko Padang," ujar Corri.
Corri menambahkan, ikrar budaya kerja diharapkan mampu memacu kinerja pada 2019 sehingga bisa sukses mewujudkan visi misi kepala derah sesuai yang diamanatkan RPJMD.
Selain Kepala Inspektorat, pimpinan OPD yang hadir yaitu Kepala Bapenda Alfiadi dan Kepala BPKA Andri Yulika.