Mitra Rakyat ( Padang )
Universitas Islam Negeri - Jadi mahasiswa itu kejar nilai terbaik dan
tingkatkan kualitas diri untuk menjadi unggul dan berdaya saing.
Sementara jika ingin berpolitik kuatkan dahulu kebutuhan papan, sandang
ada usaha yang jelas dan kuat, bukan yang dimuda dilarang berpolitik
akan mempersiapkan diri untuk segala sesuatu kehidupan lebih itu lebih
penting.
Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatet Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan Serah Terima dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Perguruan Tinggi se Sumatera Barat tahun 2018, di Auditorium UIN Imam Bonjol, Padang (7/5/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati dan Walikota se Sumbar mewakili, Rektor UIN Imam Bonjol, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Prov. Sumbar dan utusan 10 Perguruan Tinggi Baik Negeri maupun Swasta di Sumatera Barat.
Wagub Nasrul Abit lebih jauh menjelaskan, saat ini ananda mesti usahakan nilai IP 3, agar mampu bersaing secara kompetitif dalam mencari kesempatan kerja dimanapun. Melengkapi semua keahlian, berbahasa, teknologi informasi yang terpenting itu jangan lupakan sholat lima waktu.
Dalam pelaksanaan pendidikan sesuai UU No 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 20 ayat 2 menyatakan, perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dan salah satu implementasi dari undang-undang tersebut Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Bagi mahasiswa tujuan KKN-PPM, pertama memperoleh pengalaman belajar terlibat langsung dalam masyarakat, merumuskan, memecahkan masalah pembanguan secara pragmatis dan interdisipliner.
Kedua dapa memberikan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan percepatan kader-kader pembangunan. Dan juga mentranformasikan pengetahuan sikap dan keterampilan kepada masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan didaerah, ungkap Narul Abit
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini kita tengah berjuang melepaskan 3 kabupaten (Pasaman Barat, Solok Selatan dan Mentawai) keluar dari kategori daerah tertinggal.
Kita berharap dengan adanya program KKN-PPM,akan mampu memberikan kegairahan kemajuan pada ketiga daerah-daerah tersebut . Pengalaman baru dan tantangan baru bagi mahasiswa KKN di daerah ini tentu akan mampu mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Sebagai warga baru mahasiswa sebaiknya dapat berlaku baik dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya, harap Nasrul Abit.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang diwakili sekretaris menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan KKN-PPM merupakan implementasi program kegiatan pemerintahan dalam pembangunan nasional.
Baik dari pemprov. Sumbar, pemkab/ko dengan menerapkan ilmu pendidikan yabg ada pada perguruan tinggi kepada masyarakat melalui pengabdian masyarakat.
Saat ini ada 10 perguruan tinggi se Sumbar dengan jumlah Mahasiswa 12.582 orang yang berlokasi di 12 Kabupaten dan 6 Kota se Sumbar.
Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatet Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan Serah Terima dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Perguruan Tinggi se Sumatera Barat tahun 2018, di Auditorium UIN Imam Bonjol, Padang (7/5/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati dan Walikota se Sumbar mewakili, Rektor UIN Imam Bonjol, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Prov. Sumbar dan utusan 10 Perguruan Tinggi Baik Negeri maupun Swasta di Sumatera Barat.
Wagub Nasrul Abit lebih jauh menjelaskan, saat ini ananda mesti usahakan nilai IP 3, agar mampu bersaing secara kompetitif dalam mencari kesempatan kerja dimanapun. Melengkapi semua keahlian, berbahasa, teknologi informasi yang terpenting itu jangan lupakan sholat lima waktu.
Dalam pelaksanaan pendidikan sesuai UU No 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 20 ayat 2 menyatakan, perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dan salah satu implementasi dari undang-undang tersebut Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Bagi mahasiswa tujuan KKN-PPM, pertama memperoleh pengalaman belajar terlibat langsung dalam masyarakat, merumuskan, memecahkan masalah pembanguan secara pragmatis dan interdisipliner.
Kedua dapa memberikan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan percepatan kader-kader pembangunan. Dan juga mentranformasikan pengetahuan sikap dan keterampilan kepada masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan didaerah, ungkap Narul Abit
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini kita tengah berjuang melepaskan 3 kabupaten (Pasaman Barat, Solok Selatan dan Mentawai) keluar dari kategori daerah tertinggal.
Kita berharap dengan adanya program KKN-PPM,akan mampu memberikan kegairahan kemajuan pada ketiga daerah-daerah tersebut . Pengalaman baru dan tantangan baru bagi mahasiswa KKN di daerah ini tentu akan mampu mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Sebagai warga baru mahasiswa sebaiknya dapat berlaku baik dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya, harap Nasrul Abit.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang diwakili sekretaris menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan KKN-PPM merupakan implementasi program kegiatan pemerintahan dalam pembangunan nasional.
Baik dari pemprov. Sumbar, pemkab/ko dengan menerapkan ilmu pendidikan yabg ada pada perguruan tinggi kepada masyarakat melalui pengabdian masyarakat.
Saat ini ada 10 perguruan tinggi se Sumbar dengan jumlah Mahasiswa 12.582 orang yang berlokasi di 12 Kabupaten dan 6 Kota se Sumbar.