MR.com, Padang| Pekerjaan betonisasi yang difasilitasi melalui Pokok Pikir (Pokir) anggota dewan Kota Padang terus menjadi sorotan tajam masyarakat.
Kali ini, Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Kota Padang, Roy Madea Oka "geram" dan sangat kecewa terhadap mutu dan kualitas jalan beton yang dibangun melalui Pokir Legislator dari Partai PKS Muharlion.
Diketahui jalan beton berlokasi di Jalan Babussalam 2 dan 3, kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, Kota Padang.
"Sementara diketahui pekerjaan ini belum dilakukan PHO. Tapi sudah banyak yang retak-retak,"ujar Ketua MPC PP Kota Padang yang akrab dengan sapaan Boni itu, pada Rabu(7/9/2022) di Padang.
Menurut hematnya, pekerjaan yang memiliki mutu buruk seperti itu, diduga ada yang salah pada pelaksanaannya." Kuat dugaan kontraktor bekerja tidak sesuai spesifikasi teknis dan labrak aturan, ya beginilah hasil akhirnya," ujar Boni.
Ia menduga, pihak rekanan dengan sengaja melanggar speks teknis dan labrak aturan yang ada demi meraup untung besar, sehingga berdampak terhadap mutu dan kualitas pekerjaan itu sendiri.
Kemudian pekerjaan ini terindikasi "siluman". Merunut pada informasi yang didapatkan Boni, pekerjaan berjalan tidak transparan terhadap seluruh informasi menyangkut pada pekerjaan tersebut.
"Pekerjaan betonisasi ini diduga tidak transparan. Karena dari awal pekerjaan hingga akhir tidak ada plang proyek sebagai informasi publik terpampang dilokasi pekerjaan,"ujar Boni.
Terindikasi, kontraktor telah secara sengaja labrak aturan, diikuti konsultas pengawasan, bahkan instansi terkait juga terlibat" ujar Boni.
Sebagai kontrol sosial yang mendukung dan mengawasi program Walikota Padang. "Kita meminta kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pertanahan (DPRKPP) Kota Padang atau PPKnya untuk lakukan tinjau ulang kelokasi pekerjaan," tegas Boni.
"Untuk secara bersama-sama membuktikan kalau pekerjaan yang dilakukan kontraktor ini benar-benar sudah sesuai spesifikasi teknis atau malah sebaliknya," jelas Boni lagi.
Ketua MPC PP Kota Padang itu menegaskan, apabila terbukti pekerjaan ini pelaksanaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, kita akan bongkar kembali.
"Karena uang yang mereka gunakan untuk pembangunan infrastruktur ini, merupakan uang rakyat. Yang artinya, mereka harus memberikan hasil yang terbaik untuk rakyat," imbuhnya.
Seharusnya hari ini kata Boni, sesuai agenda yang sudah direncanakan bersama PPK Yola. "Bahwa kita bersama dengan PPK tersebut turun kelapangan. Akan tetapi batal, karena PPK Yola tidak bisa dengan alasan ada rapat,"terangnya.
Untuk itu, Boni berharap, kepada Walikota Padang. "Agar dapat mengevaluasi kinerja bawahanya, yang disinyalir dapat merusak kinerja pemerintah Kota Padang yang selama ini dinilai baik di mata masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Wira saat dikonfirmasi pada hari Jum'at (2/9/2022) mengatakan kalau akan segera memperbaiki badan jalan beton yang rusak tersebut.
"Kita akan segera memperbaiki jalan rusak tersebut secepatnya. Tekstur tanah disitu tidak padat. Bahkan mobil molen yang membawa reademix tidak bisa melewati jalan tersebut," demikian Wira menjelaskan.
Beton atau reademix kemudian dibawa menggunakan gerobak dan baru dilakukan penghamparan, tutupnya.
Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr)