Tumpukan sampah semakin hari tambah banyak, dikhawatirkan akan merusak ekosistem di aliran sungai dan merusak lengang jembatan jalan nasional
MR.com, Padang|Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kota Padang terkesan lalai dalam merespon laporan masyarakat menyangkut kebersihan lingkungan di Kenagarian Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Ini terkait tumpukan sampah organik dan non organik yang makin hari tambah banyak dan sudah mencemari aliran sungai dekat mesjid tersebut.
Meskipun sudah diberi tahu kepada Dinas LH, namun hingga sekarang belum ada tindakan yang dilakukan oleh dinas terkait," kata Syamson warga di kenagarian itu, pada Jum'at (8/4/2022) di Padang.
Kita sudah memberi tahunkan kepada kepala dinasnya, bahkan Walikota Hendri Septa pun sudah di berikabar terkait halitu via telpon, jelas Syamson.
"Dampak dari pemberi tahuan itu , menurut informasi Eka pihak dari DLH sudah ditegur walikota Padang. Namun diduga teguran Walikota itu tidak di indahkan pihak DLH. Faktanya, sampai sekarang tumpukan sampah masih ada," ujar Syamson.
Bahkan, ujarnya lagi, Walikota Padang sebagai pimpinan tertinggi tidak ditakuti oleh Kepala dinas. Buktinya, sampai sekarang tidak ada tindakan yang dilakukan untuk menanggulangi tumpukan sampah-sampah itu.
Seharusnya, kata Syamson, Dinas Lingkungan Hidup membuat semacam peringatan atau pelarangan berupa spanduk di lokasi pembuangan sampah. "Agar warga yang biasa membuang sampah disana paling tidak berkurang," tandasnya.
Hal ini menurut Syamson penyebabnya, karena tidak ada kontainer atau tempat sampah di daerah tersebut. Tempat sampah hanya berada di kelurahan teluk Kabung tengah dan kelurahan Bungus selatan saja. Sedangkan Kecamatan Bungus Teluk Kabung mempunyai enam kelurahan, ungkapnya.
" Kita khawatir dengan banyaknya sampah organik dan non organik tersebut akan semakin mencemari aliran sungai dan laut yang berdampak terhadap ekosistem yang ada disana," ujarnya.
Kemudian, kalau sampah ini terus dibiarkan begini, akan berpengaruh terhadap ketahanan jalan nasional Padang-Painan. Karena, lengan jembatan jalan nasional di Kilometer 24 akan rusak akibat keberadaan tumpukan sampah tersebut, kata Syamson lagi.
Untuk itu kita berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup sebagai lokomotif penggerak kebersihan di Kota Padang bergerak cepat, atau Walikota melakukan evaluasi ulang terhadap kepemimpinan di dinas terkait, pungkasnya.
Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dan pihak terkait lainnya.(Chairur)