Ketua DPD Sumbar LSM KPK Nusantara, Romi Yufendra
Mitra Rakyat.com(Padang)"Silahkan bapak surati PPK dengan tembusan kepada saya apabila ada kejanggalan atau temuan pada proyek jembatan titi cs yang dilakukan pihak Kontraktor", kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional III Sumatera Barat(BPJN III Sumbar) Bambang Pardede kepada wartawan media saat dikonfirmasi, Minggu (20/12/2020) via telpon.
Sebaiknya bapak menggandeng ahli kontruksi atau akademisi sipil yang mengerti dengan pekerjaan itu. Kemudian apabila kenyataannya ada temuan seperti dugaan tersebut saya akan menindak tegas PPK saya itu, tegas Bambang.
"Saya kesini tujuan untuk membangun pak. Dan saya juga tidak ingin timbul fitnah menyangkut pekerjaan jembatan itu", tuturnya.
Sebentar lagi, jembatan yang di linggar jati tabing sudah bisa digunakan. Dan tidak akan ada kemacetan lagi, pungkasnya.
Berita teřkait :
Lain hal dengan Fauzan, diduga sebagai owner dari PT. Amar Permata Indonesia saat dikonfirmasi menyangkut dugaan pelanggaran yang dilakukannya, sampai saat ini belum bisa berikan tanggapan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Sumbar LSM KPK Nusantara ,Romi Yufendra dihari yang sama mengatakan, suatu hal yang luar biasa seorang pimpinan berkata demikian. Patut diberi apresisi sikap tegas dan koperatif yang dicotohkañ Kepala BPJN Sumbar itu.
" Tapi ada sedikit tidak ucapan yang tidaak pada tempatnya disampaikan Bambang kepada media. Karena media bukan sebagai pengadil, media sifatnya hanya menyampaikan kepada publik dengan proses-proseÅŸ yang telah ditentukan", jelas Romi.
Ada pihak yang boleh mengatakan kalau suatu pekerjaan benar dan baik atau tidak nya adalah Pengadilan dan Mahkamah. Dengan ada laporan ke Kejaksaan dan Polri oleh masyarakat, maka dipengadilan proses hukumnya aka berlanjut, terangnya.
"Tidak sedikit pejabat negara yang berakhir karir jabatannya di Hotel Prodeo(Lembaga Permasyarakat), gara- gara diketahui melakukan penyelewengan terhadap uang negara", hujatnya.
Saat ini bangsa kita bukan hanya dihadapkan dengan krisis kesehatan penyebaran virus covid19. Tapi juga krisis mental korup yang banyak merasuki oknum pejabat negara ini, tukasnya.
Mari kita lihat saja kedepannya, karena LSM Komunitas Pemantau Korupsi Ñusantara(KPK Nusantara) akan segera melaporkan pihak yang diduga ikut terlibat dalam dugaan KKN di Proyek Jembatan Titi Cs tersebut, tutupnya.
Hingga berita terbit media masih upaya kofirmasi pihak terkait lainnya.*roel/tim*